Sis
and Bro perlu kita ketahui bahwa Indonesia diproyeksi akan jadi raksasa bisnis
e-commerce dengan transaksi jual beli online terbesar di Asia Selatan pada 2020
mendatang.
Hal
ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang mengeluarkan
prediksi bahwa aksi korporasi besar-besaran yang dilakukan Alibaba terhadap
Lazada.
Alibaba
yang telah menggurita sebagai pemain e-commerce terbesar di China, belum lama
ini mencaplok Lazada dengan penguasaan saham mayoritas sehingga bisa jadi
'controlling stake'.
Aksi
korporasi ini pun tak luput dari pengamatan Menteri kita. Karena menurutnya,
jika benar analisanya, maka aksi ini bisa saja berimbas positif bagi e-commerce
Indonesia.
Lima
tahun lagi, China akan menjadi raksasa Asia Utara dan Indonesia menjadi raksasa
Asia Selatan. Bayangkan itu. Artinya, Alibaba sudah antisipasi roadmap
e-commerce yang dibuat Indonesia.
Menurut
perhitungan, transaksi perdagangan antara China dan Indonesia pada tahun lalu
dari sektor barang konsumsi (goods) mencapai sekitar USD 45 miliar. Angka itu
diyakini bisa meningkat pesat begitu e-commerce kedua negara terkoneksi.
Bisa saja aksi korporasi itu berdampak pada percepatan efisiensi kerja sama perdagangan maupun investasi kedua negara di masa depan. Satu yang pasti, sekarang mereka sudah hitung kita sebagai pasar e-commerce yang potensial dengan perkiraan valuasi USD 130 miliar di 2020.
Bisa saja aksi korporasi itu berdampak pada percepatan efisiensi kerja sama perdagangan maupun investasi kedua negara di masa depan. Satu yang pasti, sekarang mereka sudah hitung kita sebagai pasar e-commerce yang potensial dengan perkiraan valuasi USD 130 miliar di 2020.
Seperti yang Sis and Bro ketahui, bahwa Lazada adalah salah satu pemain e-commerce di Asia Tenggara dengan
beroperasi di Singapura, Malaysia, Vietnam, Indonesia, dan Thailand. Dalam
kalkulasi valuasi Lazada mencapai USD 1,5 miliar pada 2015.
Pemegang
saham Lazada adalah Rocket Internet, Tesco Inc, dan Rocket and Investment AB
Kinnevik. Rocket Internet sendiri mengalami kerugian hingga 197,8 juta euro
dengan pendapatan 429 juta euro pada 2015 lalu.
Masuknya
Alibaba menjadi penguasa baru Lazada sudah pasti bakal berimbas ke Indonesia.
Hal ini kian menarik lantaran raksasa e-commerce China lainnya — JD.com —sudah
lebih dulu menancapkan kukunya.
Sis
and Bro, Alibaba dan JD.com (di Indonesia hadir dengan nama JD.id) merupakan
dua pemain e-commerce kelas kakap dari Negeri Tirai Bambu. Keduanya mengisi
posisi satu dan dua di tabel persaingan e-commerce China.
Seperti
dilansir Nikkei, pada tahun 2015 lalu JD mengukir pertumbuhan 78% gross
merchandise volume (GMV) — yang berarti total value dari produk dan jasa yang
terjual dalam layanan onlinenya — dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Sementara
Alibaba 'cuma' mencatatkan GMV 30% yang didapatkan perusahaan yang didirikan
oleh Jack Ma itu dari layanan business to consumer mereka.
Namun
dari segi angka, Alibaba masih mengungguli JD, dengan torehan GMV sampai 2,95
triliun yuan atau setara dengan USD 460 miliar untuk periode di tahun 2015.
Sementara JD harus puas dengan raihan 462 miliar yuan GMV.
Meski
demikian, bos JD menyebut pencapaian perusahaan di tahun 2015 tersebut sudah
memuaskan. Pertumbuhan pada tahun 2015 kemarin melampaui perkiraan dari
manajemen JD sendiri.
Selain
itu posisi JD cukup kuat jika berbicara segmen online direct sales. Dimana
market share JD di kategori online direct sales mencapai 49% dengan mengacu
dari total GMV pada Q4 2014. Sementara Alibaba — melalui layanan Tmall —
menguasai 61,4% pangsa pasar B2C e-commerce .
Merembet
ke Indonesia
Namun
persaingan sengit keduanya sepertinya tak cuma bakal terjadi di negara asalnya,
tetapi juga merembet ke Indonesia. Hal ini setelah Alibaba telah masuk dalam
jajaran pemegang saham Lazada. Lazada sendiri beroperasi di enam negara Asia
Tenggara: Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam serta Indonesia.
Chairman
dan pendiri Alibaba, Jack Ma, memang menargetkan perusahaannya harus meraih
setidaknya separuh pendapatan dari pasar mancanegara. Ketergantungan Alibaba
saat ini pada pasar China dinilai kurang baik bagi masa depan perusahaan.
Mereka memang memiliki uang tunai besar sehingga bisa melakukan investasi semacam ini. Mereka juga mencari pemicu pertumbuhan jangka panjang.
Hanya saja, Lazada — yang bakal didukung penuh Alibaba — sepertinya juga tak akan mudah menaklukkan hati pebelanja online Indonesia. Selain cukup kuatnya para pemain lokal — BukaLapak, Tokopedia dan Blibli — tantangan juga bakal datang dari pesaing satu kampung Alibaba, yakni JD.
Mereka memang memiliki uang tunai besar sehingga bisa melakukan investasi semacam ini. Mereka juga mencari pemicu pertumbuhan jangka panjang.
Hanya saja, Lazada — yang bakal didukung penuh Alibaba — sepertinya juga tak akan mudah menaklukkan hati pebelanja online Indonesia. Selain cukup kuatnya para pemain lokal — BukaLapak, Tokopedia dan Blibli — tantangan juga bakal datang dari pesaing satu kampung Alibaba, yakni JD.
Sebagai
pendatang baru, JD sendiri terbilang agresif berekspansi dan menggelar program
promosi. Terutama ketika jualan perangkat elektronik serta perlahan merambah
alat kesehatan dan kecantikan.
Dan
jika ditelisik lebih jauh di antara Lazada dan JD sejatinya memiliki perbedaan
yang cukup signifikan JD itu termasuk dalam kategori online direct sales,
dimana barang yang dijajakan langsung dijual oleh JD. Alhasil, jika ada masalah
di kemudian hari, yang bertanggung jawab adalah situs tersebut.
Sementara
Lazada merupakan sebuah online marketplace. Dimana barang-barang yang dijajakan
berasal dari banyak penjual. Jadi tak heran jika Anda mencari suatu barang bisa
beberapa penjual yang menjajakan dan punya penawaran harga berbeda.
Dengan model bisnis seperti ini pula Lazada tentu harus lebih galak saat melakukan pengawasan terhadap para mitra penjualnya. Jangan sampai terjadi lagi kejadian membeli ponsel ternyata dikirimi sabun batangan yang sempat bikin heboh tempo hari.
Adapun JD mengaku tak khawatir dengan bakal masuknya Alibaba lewat Lazada di bisnis e-commerce Indonesia. Mereka yakin dengan rencana bisnis matang dan sokongan lebih dari 600 karyawannya di Indonesia, mereka bisa memenangkan persaingan.
Raksasa e-commerce asal China, Alibaba, menjadi penguasa Lazada setelah membeli mayoritas sahamnya. Total Alibaba menggelontorkan uang senilai USD 1 miliar. Ada kemungkinan langkah Alibaba berekspansi ke Asia Tenggara tak berhenti sampai di sini.
Alibaba adalah perusahaan bernilai USD 200 miliar dan baru melakukan deal USD 1 miliar dalam satu segmen di e-commerce. Apakah berhenti sampai di situ? Rasanya tidak.
Alibaba sebenarnya mengincar beberapa target sebelum menjatuhkan pilihan pada Lazada. Lazada langsung memberikan mereka skala besar. Jika dari awal butuh waktu lama untuk membangun.
Dengan model bisnis seperti ini pula Lazada tentu harus lebih galak saat melakukan pengawasan terhadap para mitra penjualnya. Jangan sampai terjadi lagi kejadian membeli ponsel ternyata dikirimi sabun batangan yang sempat bikin heboh tempo hari.
Adapun JD mengaku tak khawatir dengan bakal masuknya Alibaba lewat Lazada di bisnis e-commerce Indonesia. Mereka yakin dengan rencana bisnis matang dan sokongan lebih dari 600 karyawannya di Indonesia, mereka bisa memenangkan persaingan.
Raksasa e-commerce asal China, Alibaba, menjadi penguasa Lazada setelah membeli mayoritas sahamnya. Total Alibaba menggelontorkan uang senilai USD 1 miliar. Ada kemungkinan langkah Alibaba berekspansi ke Asia Tenggara tak berhenti sampai di sini.
Alibaba adalah perusahaan bernilai USD 200 miliar dan baru melakukan deal USD 1 miliar dalam satu segmen di e-commerce. Apakah berhenti sampai di situ? Rasanya tidak.
Alibaba sebenarnya mengincar beberapa target sebelum menjatuhkan pilihan pada Lazada. Lazada langsung memberikan mereka skala besar. Jika dari awal butuh waktu lama untuk membangun.
Lazada,
meski masih rugi besar, memang sudah cukup kuat di pasar Asia Tenggara termasuk
Indonesia. Alibaba yang didirikan Jack Ma ini yakin investasinya akan
menguntungkan kedua belah pihak.
Kedatangan
Alibaba mendukung Lazada dinilai harus diwaspadai pemain e-commerce lain di
kawasan Asia Tenggara. Dan bukan tidak mungkin akan ada kerja sama antar pelaku
e-commerce atau saling bergabung. Apalagi jumlah e-commerce kian bertambah. (source : detiknet)
Cukup sekian semoga bermanfaat dan salam hangat Kopi Banaran....!!
===============================================
Beli Kopi Banaran Gold Classic Blend Via : Tokopedia
Elevenia
Bukalapak
Toko One
Beli Kopi Banaran Premium Via :
Tokopedia
Elevenia
Bukalapak
Toko One
Beli Kopi Banaran Original Via :
Tokopedia
Elevenia
Bukalapak
Toko One
Beli Kopi Banaran Arabica Roasted Bean :
Tokopedia
Elevenia
Bukalapak
Toko One
=========================================================================
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh532uU6QFBRDoxdt33lPnu3rYKtw7-ZpHlAGWgvAkdqu3wn9LBNRR2RdTn_DyjmE7j9yIZCPj3PI2KmXlhEVEPcsSOEfi-DHwISQL0sIBtbN9djYMThcwRDa-EVhyphenhyphenVpr3ym7uGv3FMASU/s200/facebook.png)
===============================================
Naaah..Sis and Bro sudah dapat ilmunya, sebagai ungkapan terima kasih silahkan membeli
produk Cafe Kindoyo dibawah ini, nggak mahal kok, silahkan Telpon / WA / SMS ke 0812 2508 9203 atau bbm
57038980, atau bisa juga membeli langsung melalui lapak kami di Tokopedia, Elevenia, bukalapak maupun Toko One, langsung saja klik link berikut :
Beli Kopi Banaran Gold Classic Blend Via : Tokopedia
Elevenia
Bukalapak
Toko One
Beli Kopi Banaran Premium Via :
Tokopedia
Elevenia
Bukalapak
Toko One
Beli Kopi Banaran Original Via :
Tokopedia
Elevenia
Bukalapak
Toko One
Beli Kopi Banaran Arabica Roasted Bean :
Tokopedia
Elevenia
Bukalapak
Toko One
=========================================================================
Artikel Lainnya :
Fitur Advertising Terbaru Facebook (kunci sukses 2)
Kunci Sukses Facebook Advertising (1)
Cara Menangani Konsumen Toko Online Dengan Bijaksana
Cara Mudah dan Cepat Download Video di Facebook
Fiber Optik adalah kabel dari kaca atau plastik
Kunci Sukses Berjualan Di Instagram
Bisnis Online Siap Terkena Dampak Algoritma Instagram Baru
Tinggalkan Beban dan Mulailah Melangkah
Solusi Jika Tak Bahagia di Tempat Kerja
Cara Menjual Produk Barang Secara Online di Internet
Bagaimana Cara Memberi Password Wifi Internet Speedy
Cara Mendapatkan uang dari ponsel Android Dengan aplikasi WHAFF
Cara Baru Mengetahui Password & Hack Akun email
Bertanya PR dan Tugas Sekolah via aplikasi HP
Perbedaan Berbagai Web Hosting Server
Cara Membuat Aplikasi Android
Apakah Blog atauWebsite kita sudah Dipercaya Netizen ?
Cara Mengganti Password Wifi Indihome
Investasi melalui Dot Com
Cara Membuat Akun Paypal
Bisnis Warnet Pemula
Mengoptimalkan Usaha dengan Berbasis Internet
Perlunya Membuat Website dan Melakukan Internet Marketing
Langkah Mudah Membuat Google+ Bisnis Page
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh532uU6QFBRDoxdt33lPnu3rYKtw7-ZpHlAGWgvAkdqu3wn9LBNRR2RdTn_DyjmE7j9yIZCPj3PI2KmXlhEVEPcsSOEfi-DHwISQL0sIBtbN9djYMThcwRDa-EVhyphenhyphenVpr3ym7uGv3FMASU/s200/facebook.png)
No comments:
Post a Comment