Bagi Anda yang
belum mempunyai website namun sudah mempunyai produk untuk dipasarkan, bisa
menggunakan website bermodel bisnis e-commerce marketplace.
Keuntungan
menggunakan jasa website marketplace adalah mereka sudah terkenal dan diketahui
keberadaannya oleh masyarakat. Hal ini akan meniadakan biaya marketing Anda.
Kemudian, website marketplace sediakan sistem belanja yang aman dan terpercaya.
Mereka jadi penengah bagi transaksi antara penjual dan pembeli.
Dengan sistem
belanja online yang profesional, website marketplace biasanya menyediakan
layanan rekening bersama atau escrow untuk memberikan pelayanan dan
perlindungan yang aman kepada para penjual dan pembelinya.
Berikut website
model marketplace yang cukup populer di Indonesia menurut media teknogi online
Tech In Asia, berdasar pada popularitas di Alexa ranking :
1. Bukalapak (bukalapak.com)
Didirikan
pada awal 2010 sebagai salah satu produk portofolio agensi digital bernama
Suitmedia, Bukalapak bertumbuh sebagai salah satu produk online terbesar karya
anak bangsa di Indonesia. Achmad Zaky selaku CEO mengatakan bahwa saat ini
terdapat sekitar 150.000 penjual1 dan 1,5 juta produk aktif di Bukalapak.
2. Tokopedia (tokopedia.com)
William
Tanuwijaya selaku CEO mengatakan bahwa saat ini Tokopedia memiliki “ratusan
ribu” penjual yang bertumbuh jumlahnya sebesar 30 persen setiap bulan. Saat ini
Tokopedia memiliki 3,3 juta produk aktif, dimana sekitar 2 juta produk terjual
di platform setiap bulannya.
3. Elevenia (elevenia.co.id)
Elevenia
merupakan salah satu pemain termuda di daftar ini, namun mereka sangat agresif
dan telah mencatat pertumbuhan sangat besar di tahun pertama operasinya.
Diluncurkan pada bulan Maret 2014, perusahaan hasil joint venture antara XL
Axiata dan SK Planet asal Korea Selatan ini memiliki 2 juta produk aktif dan
melayani 8.000 order setiap harinya.
4. Lamido Indonesia (lamido.co.id)
Diluncurkan
pada akhir tahun 2013, Lamido merupakan marketplace buatan Rocket Internet,
kepala perusahaan yang juga berada di balik toko online Lazada dan Zalora
Indonesia.
5. Blanja (blanja.com)
Sebagai
perusahaan joint venture antara Telkom Indonesia dengan eBay, kehadiran Blanja
memiliki potensi besar untuk membuat saingannya was-was. Walau sudah beroperasi
sejak 2013, Blanja baru secara resmi diluncurkan pada Desember 2014. Dari
“hanya” 600 penjual, Blanja klaim telah memiliki lebih dari 1 juta produk di
dalam website.
6. Cipika Store (cipika.co.id)
Tidak
ingin ketinggalan, Indosat juga memiliki marketplace bernama Cipika Store yang
diluncurkan pada Agustus 2014. Namun, berbeda dengan pemain lainnya di daftar
ini, Cipika Store memiliki spesialisasi menjual berbagai produk dalam negeri
seperti makanan dan baju khas daerah. Pada bulan Agustus, Cipika mencatat
25.000 pengunjung harian.
7. Rakuten Belanja Online
(rakuten.co.id)
Diluncurkan
pada tahun 2011, Rakuten Belanja Online (RBO) awalnya merupakan perusahaan
hasil joint venture antara konglomerat media MNC dan raksasa e-commerce Jepang
Rakuten. Namun, pada tahun 2013 kerjasama itu secara resmi berakhir, dan
sekarang RBO beroperasi sendiri di Indonesia.
8. Qoo10 Indonesia (qoo10.co.id)
Berasal dari Singapura, Qoo10 merupakan
perusahaan joint venture antara eBay dengan GMarket asal Korea Selatan. Qoo10
Indonesia sendiri mulai beroperasi sejak tahun 2012, dan mengklaim memproses
transaksi senilai lebih dari USD 2,5 juta (Rp 32 miliar) setiap bulannya.===============================================
Silahkan belanja produk kami :
No comments:
Post a Comment