Hosting Indonesia

Tuesday 29 September 2015

Bagaimana Mensikapi Media Sosial di Perusahaan Secara Bijak



 
Sis and Bro, sepertinya masih beberapa tahun lalu kita semua hidup dengan kehadiran komputer yang belum memiliki kemampuan terkoneksi dengan internet. Hanya dalam waktu yang tidak terlalu lama, saat ini hampir semua karyawan, baik sedang di kantor maupun tidak, memiliki akses internet yang sangat cepat melalui smartphone, laptop, iPad ataupun melalui desktop komputer mereka.


Selain itu yang namanya media sosial juga baru saja mewabah beberapa tahun yang lalu dan sekarang, hampir seluruh penjuru dunia telah menjadi sangat terbuka dan transparan perihal penyebaran informasi personal secara online. Hal ini membuat mereka selalu membagikan setiap detik kehidupannya kepada masyarakat didunia.



Yang perlu diwaspadai sebenarnya adalah reputasi sebuah perusahaan atau organisasi bisa saja rusak dikarenakan ocehan salah satu karyawan yang menggunakan media sosial untuk berkeluh kesah tentang pekerjaan mereka. Hal itu juga bisa menurunkan produktifitas kerja jika penggunaan media sosial yang terlalu tinggi pada saat jam kerja.


Hal ini bisa direduksi apabila seorang manager yang baik bisa bekerjasama dengan para karyawannya untuk memanfaatkan media sosial sebagai strategi meningkatkan branding, meningkatkan exposure serta jangka panjangnya bisa meningkatkan penjualan dan kinerja perusahaan, untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya:


Wajib diketahui yaitu Karakteristik Media Sosial

Apabila Sis and Bro sebagai manager/bos maka sangat perlu untuk mengikuti perkembangan teknologi yang berubah dengan pesat dan memerhatikan semua metode dari sharing informasi secara online. Facebook, Twitter, Google+, Pinterest dan Instagram adalah contoh produk sosial yang muncul beberapa tahun terakhir. 


Manajemen yang setingkat atau dua tingkat dibawah Direksi sebaiknya perlu untuk memahami semua karakteristiknya agar mampu menyusun strategi penggunaan platform media sosial dan memahami bagaimana karyawan Sis and Bro menggunakannya.


Harus Segera Mengambil Sikap

Didalam sebuah perusahaan atau organisasi perlu untuk menentukan pendekatan terbaik dalam memonitor dan menggunakan media sosial di tempat kerja. Hal ini termasuk membuat keputusan tentang kebijakan karyawan untuk melakukan aktifitas media sosial ketika jam kerja. Seperti misalnya, ada beberapa perusahaan yang melakukan blocking ke situ Facebook selama jam kerja untuk menjaga agar karyawannya tetap fokus bekerja.


Harus diakui bahwa banyak perusahaan yang kurang bisa memonitoring durasi para karyawan dalam melakukan aktifitas di jejaring sosial. Jika Sis and Bro termasuk salah satunya, sebaiknya segera cari tools yang tersedia dimana bisa melacak pemakaian internet. Ada alat/aplikasi reporting yang bisa memberi tahu Sis and Bro apa saja web yang mereka buka dan durasi pemakaiannya. Coba tanyakan ahli IT untuk membantu mengindentifikasi tools monitoring terbaik untuk perusahaan kita.


Buatlah Ekspektasi Terhadap Media Sosial

Apabila langkah diatas sudah dilaksanakan maka perusahaan bisa segera menentukan peraturan penggunaan sosial media bagi para karyawan, hal ini penting untuk mengkomunikasikan ekspektasi perilaku kepada mereka. 


Harus ada kesepahaman yang jelas tentang apa yang bisa dan tidak bisa ditoleransi oleh perusahaan. Contohnya, apakah karyawan diperbolehkan mengirim tweet atau update status Facebook ketika jam kerja? Para karyawan harus tahu dan mengerti apa saja yang bisa mereka lakukan dan apa saja yang tidak.


Buatlah Rancangan Kebijakan Perusahaan

Hal ini dilakukan karena menulis kebijakan dan prosedur akan sangat membantu untuk membuat semua orang memiliki pemahaman yang sama, jadi menulis peraturan / kebijakan bermedia sosial dapat membantu menjaga konsistensi. 

Kebijakan media sosial meliputi hal-hal seperti pentingnya menjaga informasi rahasia tentang perusahaan atau dengan tidak memperbolehkannya memposting gambar kantor secara online. Selalu ingat bahwa sebuah peraturan tidak dibuat untuk dilanggar, tapi untuk ditegakkan.


Segera adakan Pelatihan Karyawan

Kepada para karyawan harus segera dilakukan training mengenai peraturan bermedia sosial dan diajarkan konsekuensi dari tidak menaati peraturan. Ini juga menjadi waktu yang baik untuk membagikan informasi mengenai posisi perusahaan dalam tren media sosial dan tujuannya dalam penggunaan media sosial untuk mendapatkan pelanggan baru. 

Hal ini bisa dilakukan dengan bekerjasama dengan pihak ketiga ataupun membuat pelatihan secara internal oleh yang membidangi pekerjaan tersebut seperti Sekretaris Perusahaan ataupun PSDM.



Kita Harus Mengelola Performa Karyawan

Sia and Bro yang namanya karyawan, yang notabene sibuk mengerjakan tugasnya di kantor akan memiliki sedikit waktu untuk bermain-main di dunia maya/media sosial. Gunakan performance management yang terstruktur untuk memastikan bahwa karyawan telah mengupdate job description, menulis target karyawan dan ekspektasi performa yang jelas. 

Jika para karyawan sampai memiliki waktu senggang untuk berselancar di dunia maya kemungkinannya mereka kurang dikelola dengan baik. Lakukan training untuk management performa dengan manager lainnya. Atau dengan kata lain kita bisa menggunakan Tools Work Load Analysis (WLA), untuk mengetahui kapasitas beban kerja karyawan.


Cara Lebih Bijak adalah Berpartner dengan Karyawan

Sis and Bro bisa menemukan cara bekerjasama dengan karyawan untuk membantu memasarkan produk dan servis organisasi. Contohnya, Sis and Bro bisa meminta karyawan untuk membagikan informasi tentang program promo baru perusahaan pada teman Facebook mereka. Bentuk program insentif untuk karyawan agar para customer mengetahui informasi dari produk dan servis baru yang dimiliki. Manfaatkan juga forum-forum public online untuk menyebarkan penggunaan media sosial yang positif.



Manage Karyawan yang Hobi Update status di Media Sosial

Memang didalam dunia kerja ada berbagai tipe karyawan dan tipe karyawan yang seperti ini membuat suasana kerja menjadi tidak menyenangkan dan terasa menantang. Latih para supervisor/Kaur/Kasi untuk mempelajari teknik mengelola performa kerja karyawan dan memonitor kepuasaan karyawan supaya meminimalisir kerusakan citra perusahaan kita di tangan karyawan kita sendiri. 

Kerjasama dengan para karyawan dalam penyelesaian masalah dan berikan persepsi. Tentunya juga didukung dengan tetap melakuka komunikasi organisasi secara terbuka dan menjadi proaktif pada karyawan terkait isu-isu yang sedang terjadi.

So…pada akhirnya kita harus menyadari bahwa Media sosial akan selalu hadir dan menjadi langkah terbaik apabila kita bisa memanfaatkan dengan baik teknologi yang ada, dan tentunya harus bekerjasama dengan karyawan untuk mendapatkan keuntungan dalam jangkauan yang lebih luas. 

And the last bekerjasamalah dengan semua karyawan untuk mengelola waktu, fasilitas dan kemajuan tehnologi yang ada serta tentukan ekspektasi perilaku yang jelas terhadap semua karyawan.

Sekian semoga bermanfaat dan salam hangat Kopi Banaran
===============================================

No comments:

Post a Comment